Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Togel, atau Toto Gelap, merupakan bentuk perjudian angka yang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun saat ini togel identik dengan permainan ilegal di banyak wilayah, asal-usul dan sejarah terbentuknya pasaran togel ternyata panjang dan menarik, melibatkan berbagai budaya dan perkembangan ekonomi dari masa ke masa.
Asal mula permainan togel dapat ditelusuri hingga Cina kuno pada masa Dinasti Han (sekitar tahun 200 SM). Saat itu, permainan yang menyerupai togel disebut “Keno”, digunakan untuk mengumpulkan dana bagi proyek-proyek pemerintah, termasuk pembangunan Tembok Besar Cina.
Pemerintah kala itu menciptakan sistem lotre yang memungkinkan rakyat ikut serta dengan membeli “kupon” bertuliskan simbol-simbol tertentu. Hadiah diberikan berdasarkan kombinasi angka atau karakter yang keluar. Ini adalah bentuk awal dari sistem lotere modern.
Pada abad pertengahan, ide tentang permainan angka ini menyebar ke Eropa, terutama ke Italia dan Prancis. Di Italia, dikenal istilah “lotto”, yang juga merupakan bentuk lotre negara. Raja-raja Eropa menggunakan sistem ini untuk membantu pembiayaan negara atau proyek sosial seperti pembangunan rumah sakit dan jembatan.
Kemudian, Inggris dan Belanda juga mengadopsi sistem ini. Pada abad ke-16 dan 17, banyak lotre legal diselenggarakan oleh kerajaan maupun kota, bahkan beberapa universitas di Inggris dibiayai oleh hasil lotere.
Permainan togel mulai dikenal di wilayah Asia Tenggara, khususnya Singapura, Malaysia, dan Indonesia, sekitar abad ke-20, terutama melalui pengaruh kolonial dan perdagangan.
Singapura secara resmi memperkenalkan lotere legal pada tahun 1968 melalui lembaga Singapore Pools untuk menekan perjudian ilegal.
Malaysia memiliki sistem serupa bernama Magnum 4D dan Sports Toto yang dilegalkan oleh pemerintah.
Pasaran-pasaran ini kemudian menjadi tolok ukur (atau referensi) dalam dunia togel, dikenal sebagai pasaran resmi.
Di Indonesia, permainan togel pernah dijalankan secara legal oleh pemerintah lewat program bernama “NALO” (Nasionale Lotere) pada tahun 1968. Tujuannya adalah mencari sumber pemasukan negara. Namun, karena munculnya kontroversi dan penolakan dari tokoh agama dan masyarakat, NALO akhirnya dibubarkan pada tahun 1970-an.
Sejak saat itu, aktivitas togel menjadi ilegal, tetapi justru berkembang di bawah tanah. Para pemain dan bandar lokal tetap menggunakan acuan dari pasaran resmi seperti Singapura, Hongkong, dan Sydney. Itulah sebabnya istilah “pasaran togel” mengacu pada wilayah atau negara tempat angka-angka result resmi dikeluarkan secara rutin.
Beberapa pasaran togel yang dikenal luas oleh pemain di Asia dan dunia antara lain:
Togel Singapura (SGP)
Togel Hongkong (HK)
Togel Sydney (SDY)
Togel Taipei, Jepang, Macau, dan lainnya
Pasaran ini umumnya memiliki jadwal result harian, dan banyak situs atau komunitas online yang memantau hasilnya secara real-time.
Togel telah mengalami transformasi panjang dari permainan pengumpulan dana di Cina kuno hingga menjadi salah satu bentuk perjudian paling populer di dunia. Meskipun banyak negara telah melegalkan dan mengatur sistem lotere, di Indonesia togel tetap dianggap ilegal, dan kegiatan seputarnya tersebar melalui jalur informal.
Sejarah pasaran togel mencerminkan bagaimana satu jenis permainan bisa berkembang dan beradaptasi lintas zaman dan budaya, sekaligus memunculkan pro dan kontra dari sisi sosial, hukum, dan moral.